Thursday, February 26, 2009

tersongsang arah si pencari benar

hadirnya segenap suasana
menela'ah celahan2 kota,
mencari dan terjumpa yg tiada kena mengena,
akhirnya hilang ditelan lampu2 neon indah pada matanya.

ditemani cairan2 khayalan dunia,
menyakitkan kerongkong, anak tekak,
menyiksa usus namun menjadikan diri berasa hebat,
tak kalah di tentang arus masa suasana.

terhoyong-hayang dikaki lima,
menjejak cinta yg berlalu pergi di depan mata,
menangkap bayang2 sendiri,
sedangkan ajalnya rapat berdiri mendampingi.

pepayung ungu menghias lelaman hati,
ketenangan yg dicari, bala pula yg menanti,
kuncup sudah hati2 sang pemberi,
kerana lelah menanti, sekembalian diri yg sejati.

aku bukan orang-orang,
yg bisa berdiri mengerikan burung2.
aku juga bukan perwira,
yg bisa tegar menjejak benar...

The Foo Behind The Mask.

Lost, i was lost, definitely lost,
The sight that i was trying to catch up suddenly gone.
floating by the wind, i guess.
taken by unknown guest, maybe.

So what for next...?
im guessing. i was too free to do anything.
but how can i still typing a mess rite now..?
am i just too happy to see myself going down..?

i did try to laugh,
but there's no tears,
hell yeah, its bcoz im going to laugh.
so what can tears do for us who want to laugh..?

masking our self,
yeah, there a plenty of people who said,
"i can see ur pain inside there"
they can see..?
what a cheap words.
they are only added more mask on their face.
their
heart are blind, full of shadows live deep down there, a bunch of lies
was born there, and now they are begging for a shine..?

so when we laugh to our self.
becoz of what we had done before.
we laugh, to become weirdo, to become idiots,
to react without a kind of possibility.
but can we just stop from laughing for a while,
and look to our self.
what have we become so far..?

again, again and again..
why would we against our self..?
we all here knows the truth.
that the one who always change the path of victory, into the path of hell,
was ourselves.

just.. lay down ur fingers, and start to look in the mirror.

PADAMKAN RETRO MIMPIKU

semalamku termimpikan kamu,
kita berdua hidup bersama,
kau & aku kita sama saling terpesona,
kita bercumbu owh sungguh asiknya.
tapi itu hanya mimpiku,
aku sedarku hanya dialam fantasi,
semua itu mustahil tuk ku miliki,
jika aku dialam realiti..
inginku jadikan kau kekasih hati,
kan ku buktikan pada diri ini,
bahwa aku mencintamu sepenuh hatiku,
kanku jaga kau sehingga akhir hayatku..

by [the pidot]

MESKIN TIADA

MESKIN TIADA

Bagai bru smalam kita bcanda
Bagai bru smlm kita bchenta

Smlm smuanya indh sgalanya
Smuanya smpurna

Ko sntiasa dhati
Ko harus jaga diri
Ko mesti lebih berani
Berani mghadapi
Berani mchentai
Berani myayangi
Berani mlindung

Meskin ako tiada d cc

**i WAnt to tURN bacK
thE tiME As WELL..
2 bE at d PLAce Where U thERE in frOnt Of mE..
2 be thE OnE dAt..
geget KAMo!
gOsoK KPaLA KAMo!
KiRA rAMbUt KAmo!
cubiT idUNG KAMo!
bsaNdar d bahU KAMo!
Where We 2gAther enjOYing 'MASih - fLOop POppY' SOng
whiLE U..
i Wish i COuLd..
i Wish i hV da POWer 2 tUrN bCK thE tiME
missssYEW SAYaNG!
WIT
<3 WAWA

by [c-warna]

Di atas bukit itu

Di atas bukit itu


Di atas bukit itu
telah tertulis penyambung langkah
mngorak hidup mngenal fana
mnjunjung harapan yang menyelimuti cita
bergalaskan anugerah yg telah dikurnia

Di atas bukit itu
tertakdir sebuah acara
mencorak pertemuan yang membuka satu lembaran
lalu bersulam mencambah satu hubungan
antara mataku dan matamu
antara hatimu dan hatiku
antara jiwaku dan jiwamu

Di atas bukit itu
layangan camar adalah saksi
kucupan bayu sering menemani
setia berlagu dengan harmoni
meniupkan harumnya kaseh mewangi
penyeri harimu dan harimu
ya...hari-hari kita bersama itu

Di atas bukit itu
masih tercatat kata-kata janji
menyimpul rasa nurani
mnyerlahkan senyuman yang sukar berhenti
biarpun sedang lena diulit sang mimpi
sungguh dasyatnya ya tuhan
perasaan cinta yang kau ciptakan ini

Di atas bukit itu
dengan tiba-tiba kau lepaskan
segala yang pernah tercipta kau buangkan
aku mencari kemana segalanya
arah, indah, impian, harapan
begitu mudah kau buangkan
begitu mudah kau campakkan
tanpa berfungsi lisanmu itu
lalu aku kau tinggalkan

Di atas bukit itu
aku keseorangan
mencuba mencungkil erti
apa yang kau cari
di balik gerak geri
janji yang kau nodai

Di atas bukit itu
aku berdiri diam
berselindung dengan senyuman
memeluk sepi yang terpendam
mncari 'mengapa' yang masih belum aku temui
dari seorang insan yang aku gelar puteri.


By
SepiPhobia

Cinta Genggaman Pasir

hati makin kebal..
hati makin pudar..
cuba setiap hari..
memberi senyuman..
semakin hari semakin jauh..
mungkin aku bersalah..
mungkin jua aku terlalu teruja..
percintaan kali ini..

pernah aku diberitakan..
cinta itu tak sepatutnya seperti pasir..

semakin kita menggenggam kuat..
semakin pasir itu jatuh berderai..

seperti jga cinta aku kali ini..
semakin aku mencuba pertahan..
semakin dia cuba menjauh..

untuk apa??
tidak pernah kah dia fahami??
rasanya terlalu2 penat melayan semua ini..
tpi..

aku tak kuat..
tak kuat sama sekali..
cuba ketawa,cuba tersenyum..
tapi hati??

huh!!

merintih!!
sakit!!!

dan dia??

bahagia mungkin..
bersama dunia nya..


hmmmm....


by Yana [ walk away ]

Hancor Musnah

Berat kaki ini menghayun langkah
Mengharung derita tak pernah sudah
Impian kian hancor musnah
Jaoh dari bahgia nan indah

Pandangan-ku kian samar
Rasa-ku makin memudar
Naluri dan jiwa-ku longgar
Menanti mendung berlalu beredar

Setiap gerak di-salah tafsir
Bersama hati diri tersiseh
Irama hidup ber-lagu sedih
Entah bila akan ber-akhir

Benar aku ber-salah
Mengharap khaseh ber-bekal madah
Sedangkan diri sering ter-ngadah
Hanya mampu ter-tunduk pasrah

Aku coba mengukir senyuman
Biar-pun pahit terpaksa ku telan
Akan-ku akur meniti kehidupan
Hingga ber-cherai nyawa dan badan

*terima khaseh atas segala-nya, Puteri.
kerana membuatku jatoh kedua kali.

By
Sepiphobia